SUARAKU YANG TERTIDUR
( Azist Haryono)
Tapi mataku
enggan memejam
aku
mengkhayal, tapi sayang
Hayalanku menolak berpijak
Rasa
kantukku mulai melemah
Mengelus
rasa tubuhku yang panas
Kulit-kulitku
tersiram keringat
Membanjiri
sarung dan bantalku
Akh… aku
memelas dan termangu
Aku terus
menunggu kantukku
Hingga aku
terlelap dan tertidur
Namun,
kantukku belum juga menghampiriku
Makin lama
aku menunggu, makin risaulah diriku
Aku melemas
dan menderita menantinya
Kantukku
pun belum kunjung datang.
Jakarta,
Agustus 2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar