Minggu, 10 Mei 2020

Cahaya dari Debu


Cahaya dari Debu
(Azist Haryono)
Tuhan, rohani kami telah kering
Tercebur berujung dibalik senja
Pagi-pagi kami menanti embun bercerita
Biar sejenak telaga kami tak menganga

Tuhan, tau kah Kau
Di ujung jingga sore ini
Kami hanya melihat langit
Menangis tanpa air mata,
Memandang awan yang kian tertindas


Tuhan, begitulah sejarah rindu kami yang pekat
Hai yang Kuasa, rohani kami telah kering
Rindu kami masih belum tuntas
Adakah cahayaMu yang melebur dari debu?

Jogjakarta, Juni 2019 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Love Without Someone

  Karena waktuku yang terlalu lama,  ataukah kerinduan yang terlalu dalam  semua dirasakan pada tangisan  yang tak pantas untuk diukur. Hati...