Selasa, 05 Mei 2020

Mistik Gigitan Yang Memar

Mistik Gigitan Yang Memar
Servasius Haryono

Ti Amo

Hayati, kutinggalkan sisa tintaku dimuka kertas
Untuk menerjemah, membujukmu pada desah-ku.
Kutelusuri tubuhmu, menenggelamkan wajahmu pada puisiku,
Pada gigitan bibirmu yang memar,
merahnya mengambil hatiku lagi,
menelanjangkan auramu di hadapan abjad-abjadku.
Kau rebah pada tetesan tinta di atas kertasku.
Jangan menaruh cinta padaku, Hayati.  Karena lenganku
tak mampu memeluk rindu yang panjang
mungkin, kau tidak juga tau
Kapan aku mencabik batinmu, 
merenggutmu pada frasa-frasaku
Tapi, katakanlah padaku,
tulislah aku, tulislah diriku, koyaklah
Jujur. Pada tulisanku kau tertidur
Menemani kertasku yang layu
Membelai tanganku, merangkai tubuhmu
Sorry.. bila sungguh menyibukkan diri mencintaimu
Menambah waktu bersamamu.

Parma, Maret 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Love Without Someone

  Karena waktuku yang terlalu lama,  ataukah kerinduan yang terlalu dalam  semua dirasakan pada tangisan  yang tak pantas untuk diukur. Hati...