Aryiani, alam t'lah diam
rinduku juga belum reda
sunyilah asmaraku
Pekat rasanya merajut tentangmu.
Engkau sebegitu rahasia
serahasia tubuhmu, meski
serahasia tubuhmu, meski
dahagaku menyanyi pada tubuhmu
hingga memikat, melekat erat.
hingga memikat, melekat erat.
Kukisahkan padamu, Aryiani
kukemas tetes-tetes embun dipagi
yang murni
kukisahkan hatiku, "aku kecewa dengan rinduku".
Malam makin pekat,
bintang masih merias, merekah indah,
datang mengunjugi jiwaku yang lelap
mengantarmu padaku
Aryianiku……
pada teliganku kamu mendesah
Mengalahkan
asmaraku
menelanjangkan wajahku
meminta gemolek tubuhmu.
Kamu terus meminta padaku
Bercumbu, berguyur pada tubuhku
hingga memberanikan penasaranku
menyanyi pada polos tubuhmu
Akh… betapa aku rindu menghiburmu.
Dari
usia rinduku yang masih muda
Hatiku bertutur
Rinduku
masih memuncak, sayang!
(Azist Haryono)
(Bogor, 14 April 2017)
ada apa ini
BalasHapus