Andai puisi tak seromantis kata,
"I Miss You" hanyalah tumpahan suara
tanpa sensasi.
"kamu sepede itu" , Tukasmu!
Syairku cukuplah jadi satu kemasan darimu.
Itulah mengapa, aku. aku hanya
meremasmu hanya sebatas kata,
hanya jadi label merah bibirmu.
kutanya lagi padamu
"peluk-ku kah yang kamu tunggu,
ataukah peluk yang lain"?
memang,
kita hanya suram
bukan berarti kita padam.
Azist HaryonoParma 2022